Jakarta, Kemudi.id – Arus balik Lebaran 2024 yang menuju Jakarta, disinyalir masih akan terus berlangsung. Terlebih karena para ASN masih diberikan WFH 2 hari.
Dalam arus balik tersebut, tak akan ubahnya seperti arus mudik beberapa waktu silam. Kemacetan masih akan mengintai para pengguna kendaraan.
Jika sudah terkena macet, badan menjadi lelah. Terutama sudah menjalani hari-hari yang cukup melelahkan selama di kampung halaman. Masih ditambah menghadapi kemacetan di jalan.
Baca : Aktivitas Ini Sangat Berbahaya, Hitungan Detik Nyawa Jadi Taruhannya
Jika sudah demikian, harus sangat hati-hati pada microsleep yang bisa mengakibatkan kecelakaan. Enggak perlu kecepatan tinggi, bahkan kecepatan rendah sekalipun bisa terkena microsleep.
Dengan arus lalu lintas yang padat dan cenderung monoton, bikin badan jadi lelah. Terlebih jika terkena hembusan AC dan tidak ada teman ngobrol.
Microsleep ini tidak bisa dipandang enteng. Karena efeknya sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerugian materiil.
Menurut Erreza Hardian, Instruktur, Assesor dan Investigator LLAJ microsleep tersebut merupakan tahap awal bahaya karena tidak disengaja. Bahayanya karena tidak adanya sinkron atau kesesuaian antara anggota tubuh.
Baca : ExxonMobil Lubricants Indonesia Gelar Mudik Gratis Untuk Mekanik, Bus Yang Dipakai Gak Main-main
“Otak berpikirnya untuk stop atau berhenti, tapi tangan mulai kehilangan power. Juga mata melihatnya jalan lurus, ditambah lagi kaki menekan pedal gas. Jadi bahaya karena tidak sinkron,” ungkap Erreza.
Bahkan dirinya juga memberikan perhitungan jika terjadi microsleep dengan kecepatan minimal di tol.
Anggap saja dengan kecepatan minimal di tol, 60 km/jam. Maka jika terjadi microsleep selama 10 detik saja, mobil berjalan tanpa kendali sejauh 170 meter.
Dengan kecepatan 60 km/jam, maka amat sangat bahaya mobil tidak dalam kendali penuh berjalan sejauh 170 meter.
“Dalam kondisi padat seperti arus mudik dan arus balik ini, 170 meter bisa macam-macam situasinya. Sebab itu pengendara harus tetap waspada,” jelasnya lagi.
Baca : Isuzu Berangkatkan Lebih dari 50 Keluarga Dalam Mudik Gratis, Ada Beberapa Penyesuaian
Bisa saja mobil jadi berjalan melenceng ke kiri atau kanan. Ini sangat bahaya jika terjadi di jalur contraflow. Juga sangat membahayakan pengendara di belakang dalam kondisi jalan normal.
Microsleep merupakan kondisi badan sudah sangat lelah tapi dipaksakan. Sehingga pengendara kerap tertidur sesaat sambil mobil tetap berjalan.