Penulis : RNG
Jakarta, Kemudi.id – Maka Motors memanfaatkan kesempatan perdana hadir di IIMS 2025 dengan membagikan rahasia di balik motor pertama mereka, Maka Motors Cavalry.
Arief Fadillah, CTO & Co-Founder Maka Motors yang jadi pembicara mengatakan pengembangan Cavalry ditujukkan bagi konsumen Indonesia. Mulai dari desain, ergonomi berkendara, fitur yang disematkan sampai performanya.
“Orang Indonesia semua yang melakukan R&D dan terdapat kurang lebih 280 HAKI di Maka Cavalry,” sebut Arief.

Seperti desain, Arief menyebut berdasarkan riset Maka pengendara motor di Indonesia senang dengan motor yang terlihat gagah.
“Untuk itu kata-kata gagah dimasukan ke mindset teman-teman yang mendesign,” sebutnya.
Kemudian dari segi ergonomi berkendara, Maka Cavalry disesuaikan dengan rata-rata postur orang Indonesia. Sehingga ketika duduk dalam posisi berkendara, tetap terasa nyaman maupun terasa bagian setang susah untuk dijangkau. Overall terasa pas dan nyaman.
Performanya juga dirasa pas untuk kebutuhan berkendara sehari-hari. Cavalry menggunakan baterai Lithium Ferrophosphate (LFP) model tanam yang digunakan memiliki daya 4 kWh. Ditambah fitur regenerative braking, klaim jarak tempuhnya bisa sampai 160 km.
Maka Motors punya alasan sendiri mengapa menggunakan baterai model tanam. Jika dibandingkan berbahan nikel harganya lebih murah dan dayanya lebih besar tapi tetap ringkas.
“Selain itu dengan baterai tanam, pengendara motor tidak perlu gonta-ganti baterai. Tinggal pakai seperti menggunakan motor biasa,” ujar Arief.
Pihak Maka mengakui saat ini baterai Cavalry masih diimpor dari luar negeri. Namun, walau begitu semua spesifikasi dan rancangan baterainya berasal dari Maka Motors. Baterai LFP Cavalry memiliki 1.500 cycle count pengisian daya.

Baterai LFP ini bertugas menyalurkan tenaga dinamo model hub dengan daya 9 kW dan torsi 251 Nm di roda belakang. Paduan keduanya mampu menghasilkan performa yang tinggi.
Seperti klaim 0-60 km/jam dalam 4,8 detik serta top speed 105 km/jam. Tidak hanya itu Maka Cavalry bisa menanjak dengan sudut kemiringan sampai 30 derajat.
Penggunaan dinamo model hub disebut lebih minim komponen dan maintenance serta penyaluran tenaganya lebih direct.
Info menarik : Maka Cavalry Bisa Tempuh 160 Kilometer Satu Kali Charging, Begini Caranya
“Efisiensi sangat tinggi, kalau pakai transmisi sudah berkurang 20 persen,” sebut Arief.
“Kebutuhan di dalam kota, saat torsi rendah butuh yang efisiensi tinggi. Tidak ada tenaga yang terbuang,” lanjutnya.
Selain itu karena tidak memakan tempat, Maka Cavalry punya bagasi besar di bawah jok. Kapasitasnya mencapai 20 liter.

Mengisi daya baterai dapat menggunakan home charger yang didapat konsumen saat pembelian motor. Mengisi daya sampai penuh memang cenderung lama, butuh 8 jam dari nol persen.
Namun, dengan daya yang rendah hanya 500 Watt, charger ini dapat digunakan di rumah rata-rata orang Indonesia yang listrik rumahnya masih 900 VA.
Charger ini dapat digunakan oleh rumah dengan daya 2200 VA. Hanya butuh 4 jam untuk mengisi sampai penuh.
Info menarik : Motor Listrik Maka Cavalry Akhirnya Meluncur, Ini Fitur-fiturnya Yang Menyenangkan
Opsi terakhir dapat menggunakan fast charging station yang ada di dealer Maka Motors, hanya butuh 1 jam sampai penuh. Maka mengklaim dengan fast charging dapat menambah sampai 20 km hanya dalam waktu 12 menit.
“Ke depannya tidak hanya di showroom Maka, tapi juga ada di tempat lainnya seperti SPKLU,” sebut Arief.
Maka Motors Cavalry dijual seharga Rp 35.850.000 OTR JADETABEK. Setiap unit Cavalry dibuat di pabrik Maka yang ada di Cikarang, Jawa Barat.