Jakarta, Kemudi.id – Waktu liburan Natal dan Tahun Baru harusnya dijadikan momen yang menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga. Pergi ke luar rumah, beraktivitas di luar ruang dan melakukan kegiatan bersama-sama.
Namun, ada saja masalah yang kerap dihadapi dalam perjalanan. Paling sering dijumpai adalah kemacetan yang kerap tidak bisa diprediksi. Kalau sudah begini bikin pengendara dan penumpang jadi jenuh berada di kabin mobil dalam waktu yang lama.
Ditambah kondisi luar yang juga tidak kondusif kerap memicu emosi sesaat yang akhirnya membuyarkan semua agenda berlibur.
BACA : Test Drive Hyundai All new Santa Fe Bandung-Kamojang, Perpaduan Tenaga Buas dan Efisien Bahan Bakar
Inilah pentingnya menjaga emosi ketika berkendara dalam waktu berlibur. Hadapi kemacetan dengan biasa saja, kalau capek atau lelah segera menepi, menyeruput kopi atau kudapan supaya menjadi lebih rileks.
“Menghindari konflik selama perjalanan, baik itu ketika macet atau tidak menjadi hal terbaik yang bisa dilakukan selama liburan,”
“Hindari juga perilaku ‘no viral no justice’ yang saat ini terlalu booming, padahal bisa dilakukan dengan komunikasi dan toleransi. Saling empati, menghargai dan sopan di jalan akan membuat semua baik-baik saja dan liburan bisa dilakukan dengan baik,” ungkap Erreza Hardian, Instruktur, Investigator, Road safety commission IMI dan juga Wakil Bidang Pendidikan & Pelatihan KAMSELINDO – IKAL Lemhannas.
Selain itu, kerap menjadi pemicu dalam rangka berlibur yakni pengguna lalu lintas di sekitar. Karena tidak semua pengguna lalu lintas tidak dalam kondisi berlibur.
BACA : Mitsubishi Gelar Program Rainy Campaign dan Kilau Tahun Baru, Bentuk Komitmen Untuk Konsumen
Banyak juga yang tetap melakukan aktivitas sehari-hari, dalam kegiatan bekerja dan kegiatan lainnya. Sehingga meninggikan toleransi terhadap sesama akan sangat membantu dalam keselamatan berkendara.
“Berikan prioritas, senyuman dan komunikasi terbaik untuk mereka–mereka tersebut di atas. Adaptif dan empati terhadap situasi pengguna jalan lain di suatu wilayah bisa menjadi kunci keselamatan berkendara juga,” tambahnya.
Bahkan bukan tidak mungkin kita sebagai pendatang dan pengguna jalan membutuhkan bantuan mereka. Baik ketika mencari alamat atau bahkan untuk menemukan spot-spot berhenti yang menarik.
Penulis bahkan kerap memanfaatkan penduduk setempat untuk bisa menjumpai lokasi-lokasi yang cocok untuk berlibur bersama keluarga.
Jangan sampai emosi menggagalkan rencana berlibur yang sudah disusun baik.