Jakarta, Kemudi.id – Sirkuit Mandalika yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berbenah diri. Dalam waktu dekat, diharapkan akan bisa meraih Grade 3 homologasi FIA. Artinya, sirkuit dengan 17 tikungan tersebut bisa menggelar balap mobil, meski bukan F1 atau balap ketahanan Le Mans Asia.
Perlu diketahui kalau sirkuit Mandalika ini dibangun dengan konsep untuk balap motor. Sebab itu, bisa menggelar balap dunia MotoGP dan juga WSBK.
Ketentuan dari sirkuit motor ini juga terlihat dari runoff area-nya yang sangat besar. Sehingga ketika motor terjatuh, masih bisa bangun dan kembali kompetisi.
Namun, seiring perjalanan ternyata sirkuit ini juga dilirik oleh promotor balap mobil. Pihak Mandalika Grand Prix Associaton (MGPA) sebagai pengelola sirkuit juga terus mendekati promotor balap mobil dunia untuk melangsungkan balap di situ.
Atas dasar itu, maka MGPA mengajukan homologasi ke FIA supaya bisa menggelar balap mobil. Pihak FIA mengajukan beberapa syarat supaya sirkuit tersebut bisa mendapat homologasi Grade 3.
“Pengajuan ini sebenarnya sudah lama kita bicarakan dengan pihak FIA. Mereka juga menyambut baik hal tersebut. Mereka juga sudah datang dan melihat langsung sirkuit,”
“Dari situ mereka mengirimkan list untuk pembenahan sirkuit supaya bisa mendapat homologasi. Beberapa waktu lalu MGPA juga sudah bertemu dengan pihak FIA di Australia untuk membicarakan lagi hal ini,”
“Dalam waktu dekat, kita akan zoom meeting. Ada MGPA, IMI, FIA dan pihak lainnya untuk hal homologasi ini. Kita berharap Februari sirkuit sudah dapat Grade 3 FIA,” jelas Priandhi Satria, Direktur MGPA kepada Kemudi.id setelah selesai forum diskusi media dengan MGPA di Jakarta (27/12/2024).
Gayung bersambut. Pihak ITDC sebagai induk dari MGPA bersedia menyiapkan dana yang mencapai sekitar Rp 8 milyar untuk homologasi tersebut. Dana ini berlaku selama 3 tahun.
Sementara itu, sebagai jawaban dari Grade 3 FIA ini, pihak MGPA juga sudah kedatangan balap mobil internasional, yakni Fanatec GT World Challenge Asia (9-11/5/2025). Ini merupakan balap mobil pertama setelah sirkuit dapat lisensi dari FIA.
“Selain itu, akan ada juga balap Porsche Carrera Cup di Mandalika. Kita cukup bangga karena pihak Porsche menggelar balap di sini. Mobil yang benar-benar kencang,” tambah pria yang juga pelaku speed offroad ini.
Bukan itu saja, masih dalam pembicaraan, akan hadir juga balap Lamborghini Super Trofeo. Namun kemungkinan baru akan hadir tahun 2026, karena kalender event 2025 sudah keluar dan tidak ada sirkuit Mandalika tertera.
Bagaimana dengan balap TCR atau TCR Asia? Mengingat ada pembalap Indonesia di sana. Menurut Andhi Satria, itu semua sudah dalam pembicaraan, hanya saja belum final. Pihaknya akan sangat senang jika TCR atau TCR Asia mampir di sirkuit pinggir pantai ini.
