Mandalika, Kemudi.id – Public speaking menjadi hal yang penting bagi setiap pembalap. Terutama bagi mereka yang ingin profesional di motorsport dan melangkah lebih jauh ke ajang internasional.
Public speaking itu juga menjadi salah satu tema pengajaran dari VR|46 Riders Academy kepada para pembalap muda Indonesia. Kelas teori tersebut digelar di sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, NTBÂ yang dikelola oleh Mandalika Grand Prix Association (MGPA) (28/1/2025)
Pengajaran secara talk show ringan tersebut dibawakan langsung oleh Gianluca Falcioni, Management VR|46 Riders Academy.
Info menarik :Â Pertamina Enduro Datangkan VR|46 Riders Academy ke Sirkuit Mandalika, Lakukan Pelatihan Untuk Pembalap Muda Indonesia
Pria ramah tersebut menyoroti mengenai perilaku pembalap, baik ketika saat sehari-hari maupun ketika balap.
“Menjaga sikap jadi hal yang sangat penting. Biarkan saja apa adanya, jadilah diri sendiri. Sikap dan perilaku saat di balap sebaiknya sama dengan sehari-hari,”
“Kita bisa lihat Valentino Rossi. Dia berperilaku sama saat di kehidupan sehari-hari dan balap. Jadi lebih santai saat menjalaninya,” ucap Gianluca.

Selain itu, dirinya juga membahas mengenai komunikasi dengan pihak ketika. Dijabarkan tidak semua informasi yang ada bisa dishare atau dibicarakan dengan pihak lain.
Ada beberapa hal yang harus tetap disimpan dan ada juga yang bisa dishare. Terutama mengenai seting motor yang sebenarnya sulit untuk didapatkan. Karena sebenarnya di situ letak rahasia teknis motor.
Menurutnya, penting juga untuk membicarakan dengan tim hal-hal apa saja yang boleh dibahas dengan pihak luar dan hal-hal apa saja yang tidak boleh. Ini penting untuk menjaga keharmonisan dengan setiap anggota tim.
Info menarik :Â Sirkuit Mandalika Siap Raih Homologasi Grade 3 FIA, Balap Ini Akan Mampir
Saat mendapati hasil yang tak sesuai target juga menjadi pembahasan. Karena dalam setiap balap pasti akan bertemu dengan kondisi yang tak sesuai target.
“Jangan pernah komplain tentang motor, tim, kerja mekanik atau seting motor yang tidak tepat. Itu semua sebaiknya dibicarakan dengan tim untuk menjadi masukan dan dicarikan jalan keluarnya,”
“Kalaupun memang benar karena motor yang kurang benar, sebutkan saja yang umum, bukan langsung ke permasalahannya,” jelasnya lagi.
Info menarik :Â WRC Indonesia Siap Digelar Tahun Depan, Danau Toba Jadi Pilihan
Enggak ketinggalan mengenai hal-hal yang perlu diucapkan terutama saat menjalani wawancara dengan media.
Disebutkan jangan sampai lupa untuk menyebutkan para sponsor yang menempel di motor, helm, racing suit atau lainnya. Jangan hanya disebutkan sponsor-sponsor besar saja dan melupakan yang kecil.
Sekecil apapun sponsor yang datang patut mendapat apresiasi. Karena sekecil apapun tetap saja mereka sudah melakukan investasi. Selain itu mungkin saja dari hal-hal seperti itu sponsor bisa terus melekat dalam jangka waktu lama.
Public speaking menjadi hal yang sangat penting.