Tangerang, Kemudi.id – PT Kreta Indo Artha (KIA) launching sekaligus memamerkan produk terbarunya, Kia EV9 Earth. Sebuah big SUV listrik yang ramah terhadap lingkungan.
Kia punya komitment kuat untuk ikut serta mengurangi jejak karbon di Indonesian dan dunia. Sebab itu, produk terbaru ini bukan hanya ramah lingkungan secara penggerak, tapi juga lewat bahan-bahan yang dipakai.
“Kami punya komitmen mendorong elektrifikasi di Indonesia dan EV9 Earth merupaka jawaban dari kami. Ini untuk pencinta SUV yang menginginkan teknologi canggih dsn berbalur kenyamanan serta keamanan,”
BACA :Â Satu Induk, Ban GT Radial dan Giti Ternyata Sangat Banyak Bedanya
“Juga mampu mengakomodir kebutuhan keluarga karena bisa memuat sampai 7 penumpang,”
“Kami sangat percaya EV9 Earth ini bisa memberi pengalaman berkendara yang premium sekaligus ramah lingkungan,” ucap Ario Soerjo, Marketing & Development Division Head PT KIA.
Paling tidak, ada sekitar 10 komponen terpasang di EV9 Earth yang pakai bahan daur ulang.
Seperti penggunaan plastik bio untuk dasbor, konsol-konsol, pilar dan juga pelapis. Sedangkan bahan plastik PCM dipakai untuk pelapis pintu.
Dilanjutkan penggunaan bahan bio PU (polyurethane) untuk bangku. Kemudian kain PET daur ulang dipakai untuk sun visor, headrest dan juga pelapis bangku.
Bahan PET daur ulang atau jaring ikan dipakai untuk karpet.
Bahan busa bio PU digunakan untuk cushion head rest. Cat bio pada panel-panel pintu.
Kemudian BTX (Benzene, Toluene and Xylene) free-paint sebagai pelapis interior. Benang PET daur ulang untuk jahitan pada bangku serta kain felt daur ulang untuk luggage board atau penutup barang di bagasi.
BACA :Â BMW M4 Competition, Tampang dan Kemampuannya Sama-sama Bengis, Bisa Gerak 2 atau 4 Roda
Sementara itu, Kia global punya target untuk bisa menjual hingga 4,3 juta unit. Termasuk di dalamnya kendaraan elektrifikasi sebesar 2,48 juta yang juga lewat penambahan produk hybrid (HEV) juga plug-in hybrid (PHEV).
Tidak itu saja., karena Kia selanjutnya akan punya mesin-mesin baru yang menghadirkan performa, torsi dan tingkat efisiensi lebih baik dari yang saat ini.
“Kami sadar ada potensi besar di Asia Tenggara dengan Indonesia sebagai pasar otomotif terbesar di situ,”
“Prospek ekonomi yang kuat, insentif pemerintah dan posisi yang tepat membuatnya Indonesia punya pertumbuhan eksponensial dengan target 20% untuk seluruh penjualan mobil listrik pada 2025 mendatang,” tambah Dato Samson Anand George, Vice President Kia Asia Pacific HQ.
