Bersolek demi tampilan
Lombok, Kemudi.id – Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, NTB tidak lama lagi akan menggelar event internasional, MotoGP.
Event terakhir yang digelar adalah Mandiri Mandalika Festival of Speed (MFOS) (30/8-1/9/2024) silam. Saat ini, sirkuit tersebut sudah ditutup dari segala ajang aktivitas.
Loh kok malah tutup?
“Iya, kita akan tutup sirkuit jelang MotoGP. Kita mau ada beberapa pekerjaan di sirkuit. Kita tutup supaya pengerjaan bisa fokus dan maksimal,”
BACA : Pecah, Sirkuit Mandalika Gelar Pitwalk, Penuh Pengunjung, Hadirkan Marching Band Hingga Kampus
“Event yang MFOS jadi yang terakhir sebelum MotoGP. Setelah itu, kita akan buka lagi. Bikin event lagi di sini,” ucap Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Associaton), pengelola sirkuit.
Berdasar pantauan Kemudi.id, tribun di depan lintasan lurus memang sedang dikerjakan atapnya. Kemungkinan besar ada penggantian bahan.
Selain itu, beberapa tempat duduk penonton juga sedang dikerjakan. Ada juga besi-besi yang kemungkinan besar akan dirakit untuk jadi tribun penonton.
Namun yang paling krusial adalah pengerjaan pengecatan trek. Garis-garis di lintasan harus diperbaharui lagi dengan pengecatan ulang.
“Panjang lintasan sirkuit 4,3 kilometer. Untuk sisi dalam trek, kira-kira 4,3 kilometer dicat, tapi yang sisi luar trek kan lebih jauh. Bisa jadi sekitar 5 kilometer,” tambah pria yang juga dulu seorang offroader ini.
Tapi, bukan hanya garis pembatas sirkuit saja yang dicat, untuk bagian kerb dan run off sirkuit juga ikut dicat. Warna juga bukan hanya merah dan putih saja, tapi juga ada hijaunya.
Belum lagi di beberapa run off, ketika Kemudi.id masuk lintasan terlihat bekas-bekas pengereman dan ban.
Setelah pengecetan, garis-garis tersebut akan terlihat sangat jelas dan baru. Bekas pengereman juga akan hilang.
“Karena ini dilihat dari kamera helicopter juga nantinya. Jadi pas disorot, terlihat bagus dan indah,” ungkapnya lagi.
Mengenai cat yang dipakai tentu bukan asal beli dan pakai saja. Tapi cat tersebut harus ada homologasinya dari FIM. Karena cat tidak boleh licin dan harus kesat. Bahkan lebih kesat dibanding aspal sirkuit.
Sebab, jika licin bisa membuat motor bisa tergelincir tak terkendali.
Dibutuhkan waktu paling tidak 2 minggu untuk merampungkan semua pengerjaan, meski dibikin parallel. Menurut Andhi, yang paling makan waktu adalah pengecatan lintasan tersebut.