Sukabumi, Kemudi.id – Tingkat kepercayaan diri meningkat bisa membuat hasil balap menjadi lebih maksimal.
Ini yang dibuktikan langsung oleh pereli Yassin Kosasih saat mengikuti ajang Kejurnas Speed Offroad putaran 1 dan Double Track Sprint Rally putaran 1 di sirkuit Cikembar, Sukabumi, Jabar (25-26/1/2025).
Dibanding dengan gelaran serupa dan trek yang sama saat 2024 lalu, performa dirinya yang berpasangan dengan Edwin Tedja meningkat jauh.
Info menarik :Â Yassin Kosasih On Fire Saat Balap Turing di Sentul, Finish Raih Podium
Masuk dan keluar tikungan terlihat sangat dan juga rapi. Sebenarnya bukan saja ‘terlihat’ tapi memang pada kenyataannya demikian.
“Mobil sudah siapkan sejak Desember. Semua sudah beres dan rapi sejak lama. Tidak ada penggantian komponen juga,”
“Tapi saya sekarang lebih percaya diri dengan mobil. Lebih menyatu dan feelnya juga sudah dapat. Jadi memang lebih pede saja,” jelasnya.

Padahal diakui oleh dirinya kalau tidak latihan sama sekali untuk mempersiapkan event. Bahkan karena kesibukannya, Yassin baru datang Jumat malam, praktis baru Sabtu dirinya mencoba lintasan.
Namun karena trek masih sama seperti tahun lalu sehingga masih ada hafalnya.
Di Sabtu yang juga menjadi awal lomba tersebut dirinya terus melakukan improvisasi. Melakukan pengereman sedekat mungkin dengan tikungan, mencoba line supaya lebih rapi dan ‘bersih’.

Berdasar pantauan Kemudi.id, saat trek lurus memang terlihat kencang. Kemudian yang diperhatikan juga saat tikungan. Masuknya kencang namun tidak sampai overshoot.
Bahkan saat menggunakan Can Am terlihat kalau bodi mobilnya agak bergeser di tikungan. Meski demikian, Yassin bisa kuasai dengan sangat baik.
Kepercayaan diri terhadap mobil tersebut terbangun karena suasana kabin yang rapi dan wangi. Duduk di bucket seat dengan proper juga membuat dirinya mantap untuk gaspoll.

Menggunakan Mitsubishi Evolution IX untuk ajang kejurda sprint reli dan Can Am di kejurnas speed offroad, pereli yang sudah berusia lebih dari 55 tahun ini berhasil mengumpulkan 9 piala. Baik secara kejuaraan balap maupun kategori pembalapnya.
Ketika lomba waktu yang dicatat terus bergerak maju. Seperti saat di hari Minggu, kesempatan pertama mencatat waktu 4 menit 16 detik. Kemudian pada kesempatan berikutnya maju menjadi 4 menit 12 detik.
Di balap, waktu maju sebanyak 4 detik merupakan hal yang sangat baik.
