Jakarta, Kemudi.id – Dalam setiap motor listrik, kekhawatiran konsumen tetap sama, yakni overcharging. Padahal sejatinya hal tersebut kecil kemungkinan saat ini karena setiap motor pasti sudah dilengkapi dengan sistem cut-off pada baterai untuk pengamanan.
Meski demikian, membiarkan kabel charge terus terhubung dengan waktu lama tentu bukanlah hal yang baik juga.
Sebab itu, Maka Cavalry yang kehadirannya cukup menggebrak pasar motor listrik di Indonesia lewat desain yang atraktif dan teknologi memudahkan pengguna ada fitur indikator charging.
Fitur yang mirip dengan smartphone tersebut tentu memudahkan pengguna untuk mengontrol pengisian daya baterai. Apakah masih setengah atau bahkan sudah full.
Enaknya lagi, indikator tersebut berada di bodi samping motor. Sehingga bisa memberi informasi bagi pengguna atau orang lain kalau baterai sudah full charging atau justru belum.
Menggunakan LED berwarna hijau dengan indikator 5 kotak yang cukup besar sehingga pengisian daya bisa dipantau dengan jelas. Setiap bar atau kotak mewakili 20% pengisian daya baterai.
Kalaupun sambil meeting atau ngopi, tetap bisa terpantau karena pancar cahaya LED-nya sangat terang. Bahkan dari jarak jauh sekalipun. Indikator ini ada di sisi kiri dan kanan.
Selain itu, dengan adanya indikator ini bisa membantu optimalkan usia pakai baterai. Lho kok bisa?
Sebab dengan indikator tersebut, jika semua bar sudah menyala dan berganti menjadi warna biru artinya sudah terisi penuh. Sama seperti smartphone. Dengan hal tersebut diharapkan pengguna motor segera melepaskan dan menyelesaikan pengisian daya.
Walaupun di motor listrik Maka Cavalry juga sudah ada cut-off untuk baterai, tapi dengan perilaku tersebut, bisa membuat baterai lebih awet.
Kemudian, indikator tersebut juga bisa membuat tampilan lebih stylish. Bisa dibayangkan ketika charging, ada lampu menyala di samping, motor jadi terlihat lebih keren.
“Walaupun sistem cut-off baterai pada Maka Cavalry sudah teruji, tapi kita tetap menyarankan kepada konsumen untuk langsung mencabut kabel kalau pengisian sudah penuh. Ini untuk menjaga Kesehatan dan kinerja dari baterai itu sendiri,”
“Jadi untuk kemudahan konsumen, kami bekali dengan indikator LED tersebut. Kami yakin ini akan sangat memudahkan konsumen ketika charging. Bisa lebih praktis dan efisien,” sebut Arief Fadillah, Chief Technology Officer Maka Motors.
Maka Cavalry punya kemampuan sangat baik. Jarak tempuh bisa sampai 160 kilometer, kemudian juga top speed sampai 105 km/jam.
Dilengkapi dengan 2 mode berkendara, ada Hi-Torque dan juga Hi-Regen. Dipakai untuk 2 kebutuhan berbeda.
