Wednesday, May 21, 2025
HomeMotorMau Untung Malah Buntung, Perkara Radiator Coolant Motor Harus Rela Bedah Mesin,...

Mau Untung Malah Buntung, Perkara Radiator Coolant Motor Harus Rela Bedah Mesin, Segini Kerugiannya

Penulis : EBF 

 

Jakarta, Kemudi.id – Salah satu perawatan motor yang kerap disepelekan adalah cairan radiator, karena berfungsi menjaga suhu mesin tetap optimal.

Namun hal ini kerap disepelekan oleh para bikers yang biasa menggantinya dengan air ledeng atau sekadar air mineral, ternyata hal ini cukup berisiko.

Air ledeng atau air mineral memiliki titik didih sekitar 100 derajat celcius, berbeda dengan radiator coolant bisa mencapai 130 derajat celcius.

Kemudian, air mineral atau air ledeng bisa menimbulkan karat para tangki radiator dan juga water pump yang berfungsi mendistribusikan air.

Karat ini bisa merusak water pump, sehingga air yang dipompa tidak didistribusikan secara sempurna. Dalam beberapa kasus, air dari tangki radiator justru berujung masuk ke ruang mesin karena bagian lubang keluarnya tersumbar karat.

Jika sudah demikian, biasanya mesin akan overheat. Ini bisa dipantau dari indikator yang ada instrumen cluster.

“Jadi air yang dipompa masuk ke ruang mesin, kalau tidak cepat ketahuan memang bisa merusak, piston, cylinder head, dan juga blok piston,” tutur Bimo, Mekanik Astra Motor BSD.

“Salah satu ciri yang bisa cepat ketahuan adalah ada suara ngelitik dari mesin dan juga motor terasa lambat (kecepatannya), karena piston yang rusak, pembakaran tidak sempurna,” lanjutnya.

Selain itu juga bisa diketahui dari oli yang tercampur air. Warnanya berubah seperti kopi susu dan itu harus segera dilakukan perawatan lebih jauh.

Kondisi water pump yang bermasalah (foto : EBF)

Mesin harus diturunkan dan dicek lebih jauh untuk memastikan apakah blok mesin dan pistonnya juga sudah berkarat atau tidak. Jika sudah berkarat maka harus diganti karena karat pada komponen tersebut bisa sangat merusak dalam kurun waktu tertentu.

Kalau sekadar diampelas, maka bisa membuat ukuran silinder pada blok piston berubah.

Selain itu masalah ini bisa membuat kepala silinder menjadi melengkung. Mengatasainya harus dilakukan pemapasan namun harus sangat presisi.

Jika sudah parah lengkungnya, kepala silinder tak bisa dipakai lagi dan harus ganti.

Masalah-masalah ini berbuntut pada biaya besar yang dikeluarkan seperti mengganti water pump, piston kit, cylinder head, dan blok piston saja sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp 2 juta untuk kasus Honda ADV 150.

Setelah selesai semua suku cadang terpasang, harus dilakukan uji coba untuk memastikan tidak ada kebocoran dan suhu mesin kembali optimal.

Jadi, jangan abai dengan radiator coolant.

TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Terpopuler