Penulis : Domas Dewantoro
Jalan-jalan ke Malang, diawali city tour
Surabaya, Kemudi.id – BYD Motor Indonesia sangat serius memperkenalkan produk MPV listriknya untuk masyarakat Jawa Timur.
Setelah memperkenalkan MPEV BYD M6 di ajang GIIAS 2024, merek Build Your Dream ini langsung mengajak awak media untuk test drive.
Rutenya Surabaya-Malang-Surabaya dengan total jarak tempuh sejauh 240 kilometer (29/8/2024).
BACA :Â BYD M6 Diperkenalkan di GIIAS 2024 Surabaya, Harga Paling Murah Tak Sampai Rp400 Juta
Sebanyak 5 unit BYD M6 dipersiapkan untuk kegiatan ini. Start dari dealer BYD di Kenjeran, Surabaya pukul 09.00 wib. Terlebih dulu melakukan city tour untuk menarik perhatian konsumen.
“Kami sangat antusias dapat mengadakan Media Test Drive ini di Surabaya. BYD M6 dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman di berbagai kondisi jalan,”
“Harapan kami kepada rekan-rekan media agar dapat merasakan langsung keunggulan teknologi dan desain yang kami tawarkan. Setelah sukses memasarkan produk kami di Jakarta, kami hadir di Surabaya sebagai Kota Metropolitan kedua di Indonesia,”
“Kami ingin mendekatkan diri dengan seluruh rekan media regional dan memperkenalkan BYD M6, MPV listrik pertama kami yang dirancang khusus untuk keluarga Indonesia,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR and Government Relation PT BYD Motor Indonesia.
Saat melakukan perjalanan, Kemudi.id bersama 3 awak media lainnya mendapat jatah BYD M6 dengan tipe 7 seater. Sejak keberangkatan awal dari Surabaya hingga tiba di kota Malang redaksi berada di posisi pengemudi.
Dengan tinggi badan yang 168 cm, legroom cukup lega. Setir dengan tilt steering bisa disetel sesuai kenyamanan berkendara. Kami juga mencoba berbagai macam fitur canggih yang ada di setir M6.
Mulai voice command, cruise control hingga front seat ventilation. Lalu mencoba panoramic roof yang membuat MPEV ini semakin terlihat mewah. Cukup buka tray penutupnya dengan tombol yang ada di panel dekat spion tengah.
Soal kenyamanan tidak perlu diragukan. Jok depan cukup tebal sehingga lebih empuk. Beda sedikit dengan jok baris kedua yang lebih tipis namun tidak mengurangi kenyamanan penumpang.
Tingkat kekedapan kabin juga tidak boleh dianggap remeh. Hanya saja road noise dari putaran ban masih agak terdengar di dalam kabin.
Sementara itu, untuk bantingan suspensi cukup stabil. Melewati jalan keriting di Malang, konstruksi MacPherson Strut di bagian depan dan multi-link di belakang, mampu meredam dengan baik.
Yang perlu diacungi jempol adalah performa motor listriknya. BYD M6 dibekali dengan 3 mode cara berkendara, yaitu Eco, Normal dan Sport.
Dengan mengubah pada mode Sport, tinggal tekan tombol mode yang ada di console tengah, tenaga M6 ini langsung berubah menjadi sangat responsif pada putaran bawah hingga atas.
Sebab itu, tidak heran jika sangat mudah dan cepat jarum speedometer dari 40 km/jam mencapai angka 120 km/jam saat mencoba di tol Pandaan.