Kertajati, Kemudi.id – Kejuaraan Nasional Sprint Rally putaran 1 digelar di Kertajati, Majalengka, Jabar (19-20/4/2025) namun penyelenggaraan terkendala force majeur.
Sejatinya sejak Jumat (18/4/2025) sudah ada aktivitas di lintasan. Seperti shakedown yang dijalani peserta.
Namun Jumat siang di lokasi turun hujan sangat lebat bahkan sampai badai. Lintasan menjadi seperti sungai kecil dan sangat berlumpur, tidak bisa dilewati mobil peserta.
Paddock peserta juga kondisinya mengkhawatirkan, mobil peserta sulit untuk keluar.
Belum lagi tenda-tenda di paddock terlihat ambruk atau terbawa angin. Ini semua membuat shakedown ditiadakan.
Enggak hanya itu saja, efeknya sampai pada hari pertama lomba, Sabtu. Seharusnya sejak Sabtu pagi sudah start namun karena trek hancur akhirnya ditunda.
Kondisi trek yang rusak tersebut membuat panitia mengeluarkan buletin. Di situ disebutkan kalau lintasan akan disesuaikan baik yang clockwise maupun anticlockwise. Panjangnya juga disunat jadi hanya 3,4 kilometer sana.
Info menarik :Â Rihan Variza dari Tim HRVRT Raih Posisi 2 Nasional Sprint Rally 2024, Sebut Persaingan Makin Seru
Kemudian pada Sabtu (19/4/2025) panitia kembali mengeluarkan buletin. Di situ disebutkan kalau jadwal pada 19 April 2025 ditunda. Poin berikutnya lintasan dan service area akan diperbaiki mulai pukul 07.00.
Selanjutnya, trek akan diinspeksi oleh steward menggunakan kendaraan roda 2. Terakhir pengumuman hasil semuanya lewat grup WA.
“Event yang start pagi kita tunda menunggu perbaikan lintasan. Ditunda sampai siang hari,”
Hujan badai sampai menerbangkan tenda (video : Eddy WS)
“Nanti setelah perbaikan lintasan, kemudian akan diinspeksi oleh steward. Jika bisa dilintasi maka peserta akan start SS1 siang hari. Wajib kita coba dulu sebelum lepas peserta,” ucap Muhammad Luthfi Suryana, Ketua Pengawas Perlombaan.
Demi tetap tercapainya status ‘kejurnas’ di event sprint rally bertajuk Grand Kertajati Aerocity Sprint Rally 2025 tersebut, sebanyak 3 SS tersisa wajib terlaksana.
“Awalnya, saya usul pakai patokan jarak minimal saja 2,5 kilometer setiap SS, tapi harus 4 SS dan itu sulit,”
“Diputuskan untuk menjalankan jarak yang 3,4 kilometer itu bisa dengan SS. Karena ketentuan kejurnas, minimal total jarak 10 kilometer untuk kejurnas sprint reli,” tambah Avi, panggilannya.
Berharap saat selesai perbaikan lintasan siang hari, tidak turun hujan lagi. Supaya semua peserta bisa gas.
