Saturday, December 7, 2024
Google search engine
HomeHeadlineIni Yang Planet Ban Lakukan Terhadap Ban Bekasnya di Toko, Keren Pokoknya

Ini Yang Planet Ban Lakukan Terhadap Ban Bekasnya di Toko, Keren Pokoknya

Jakarta, Kemudi.id – Masyarakat lebih mengenal Planet Ban sebagai tempat untuk menjual dan pasang ban motor. Juga untuk mengganti oli serta perawatan motor.

Namun, tanpa disadari oleh konsumen, ternyata Planet Ban ini juga punya program peduli lingkungan. Diawali dengan kampanye servis rasa motor baru.

Kemudian, saat ini juga sedang digalakkan kampanye #UntukPlanetKita yang dimaksudkan demi keberlanjutan industri otomotif selanjutnya.

Kampanye ini direpresentasikan lewat 5i, yakni Reduksi Emisi, Konversi, Konservasi, Proteksi dan Mediasi.

Baca : Bengkel Modif Motor Emang Banyak, Tapi Pekerjaan di Bengkel JDM Agak Beda, Ini Detailnya

“Kami berharap kampanye yang kami buat ini bisa berdampak pada lingkungan. Jadi, kita tidak hanya menjual ban baru, tapi juga memanfaatkan ban bekas yang ada di kita,” ungkap Deden Hendra Shakti, Chief Operating Officer (COO) Planet Ban (2/5/2024).

Salah satu bentuk nyata tersebut yakni memanfaatkan ban bekas dari pelanggan yang ditinggal konsumen di toko untuk dijadikan Alat Pemecah Ombak (APO).

Tentu Planet Ban tidak bekerja sendirian untuk hal ini. Karena memang bukan bidangnya. Demi pemanfaatan yang maksimal, bekerja sama dengan CarbonEthics, organisasi yang fokus pada keseimbangan iklim.

Planet Ban menyediakan ban bekas sesuai permintaan dari CarbonEthics. Permintaan yang diajukan bisanya setiap 3 bulan.

5i, kampanye dari Planet Ban (foto : toncil)

“Dalam sekali pengajuan biasanya kita meminta atau membutuhkan 5.000-10.000 ban. Ini semua biasanya memang bisa diakomodir Planet Ban,” tambah Mochammad Rizqy Maulana, Community Development Manager CarbonEthics.

CarbonEthics memanfaatkan ban bekas tadi untuk dijadikan APO. Salah satunya di garis pantai Dusun Bungin, Tanjung Pakis, Kab. Karawang, Jabar. Membentang sepanjang kira-kira 150 meter.

Dalam pemasangannya, ban akan diikat satu sama lain dengan alat yang sudah ada. Nantinya ombak akan terpecah ketika membentuk ban tersebut.

Kalau diikat, berarti ada potensi lepas yang justru bisa terbawa arus. Menurut Maulana, sampai saat ini belum terjadi.

Baca : Cuci Ban Bisa Tahu Kondisi Kaki-kaki Mobil

“Biasanya setiap 3 bulan kita periksa dan reposisi lagi. Selain itu, di sana juga ada unit kerja yang memantau. Jadi kalau ada yang mau lepas segera dibenarin,” jelas Maulana.

Kerja sama pemanfaatan ban bekas dari Planet Ban ini akan terus berlanjut.

“Stok kita unlimited, karena toko kita sangat banyak. Dan konsumen yang ganti ban di kita serta meninggalkan ban bekasnya juga banyak,”

“Semoga kerja sama ini terus berlanjut untuk planet kita,” tutup Deden.

Wah, keren nih.

TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Terpopuler