Jakarta, Kemudi.id – Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) menjadi salah satu syarat bagi pabrikan kendaraan listrik jika ingin mendapatkan insentif dari pemerintah.
Sebab itu, merek-merek berlomba untuk memenuhi syarat TKDN 40% untuk mendapatkannya.
Ini sesuai dengan kebijakan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023. Tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.
Baca :Â PEVS, Ajang Pameran Kendaraan Listrik Akan Digelar, Ini Keseruannya
Charged Mobilitas sebagai produsen motor listrik Charged Indonesia telah meraih sertifikasi TKDN 40% tersebut pada Juni 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap Charged sebagai manufakturing dan distributor langsung motor listrik,”
“Kami yakin pencapaian nilai TKDN adalah manifestasi dari komitmen kami untuk
berkontribusi kepada bangsa dan ekonomi Indonesia serta menjadi bagian dalam memimpin perubahan besar dalam transformasi gaya hidup modern yang lebih baik,” kata Stephanus Widi, Chief Commercial Officer Charged Indonesia dalam keterangan resmi yang diterima Kemudi.id.
Terhitung sejak 11 Juni 2024, Charged Indonesia telah mendapat insentif. Yang artinya harga jual produk akan lebih kompetitif di pasar motor listrik.
Sementara itu, Charged Indonesia sendiri punya beberapa produk motor listrik. Yang telah mendapat sertifikat tersebut yakni Charged Rimau.
“Rimau menjadi produk pertama yang sudah mencapai kandungan lokal sebanyak 40%,”
“Kami juga melakukan peningkatan pada beberapa sektor untuk menjawab kebutuhan yang ada di pasar,” tambah Stefanus.
Tertarik untuk punya? Waktu yang pas, karena produk Rimau saat ini sudah bisa dipesan dan dalam waktu dekat akan didistribusikan kepada customer retail.
