Jakarta, Kemudi.id – Honda Racing Indonesia (HRI) baru tahun ini menurunkan 4 mobil balap untuk ajang ISOM 2024.
Ada New Honda Civic Type R, Honda City Hatchback dan 2 Honda Brio RS.
Dengan diturunkannya 2 Honda Brio RS, tentu ada maksud tersendiri. Baik dalam balap itu sendiri, image dan juga ke penjualannya.
Baca :Â Honda Perkenalkan Honda Racing Indonesia (HRI), Ini Ubahannya dari Tahun Lalu
Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menyebut hal tersebut ketika berbincang dengan Kemudi.id di paddock HRI.
Menurut Billy, image dari Honda Brio RS tetap harus dijaga dan terus ditanamkan ke masyarakat yang masuk segmen pasarnya.
“Honda Brio ini masuk segmen ke kalangan muda. Jadi lewat balap ini kita terjunkan 2 unit supaya lebih menarik konsumen,”
![](https://www.kemudi.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240306-WA0044.jpg)
“Selain itu Honda Brio RS ini punya model yang juga bagus. Tenaga mesin juga besar. Jadi saya rasa ini hal yang tepat,”
“Lalu tentang penjualan, walaupun sudah tinggi tapi tetap promosi di balap harus dijalankan,” ucap Yusak Billy.
Sementara itu, dua Honda Brio RS tersebut dipakai oleh M Andri Abirezky dan satu lagi oleh Avila Bahar. Kedua pembalap muda ini terjun di kelas ITCR 1200.
![](https://www.kemudi.id/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240306-WA0043.jpg)
Meski berada dalam satu kelas, tapi kategori pembalapnya berbeda. Andri di Rising Star dan Avila di Master. Ini juga yang membuat Alvin Bahar, Direktur HRI menetapkan target tinggi kepada kedua pembalapnya.
Menurut Alvin dengan Avila meraih gelar juara nasional tahun lalu di ITCR 1500, maka target tersebut masih melekat untuk musim ini.
“Sehingga untuk target yang dicapai adalah menjadi juara nasional di Master, Rising Star dan juga tim,”
“Dua pembalap ini harus bisa meraih, karena performa mereka tahun lalu juga sama. Jadi sebenarnya hanya sedikit pengulangan saja,” sebut Alvin Bahar.
Baca :Â Honda Sukses Jual 1.297 Unit di IIMS, Segmen Ini Paling Banyak Diincar
Sayangnya ketika lomba Andri tak bisa menyelesaikan lomba setelah menabrak dan mendorong All New Toyota Agya milik Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI).
Avila sendiri berhasil finish di posisi 2 di belakang Jordan Johan (TGRI).