Jakarta, Kemudi.id – MotoGP tahun ini akan kembali digelar di sirkuit internasional Mandalika. Event internasional ini akan bergulir pada 27-29 September 2024.
Race di Indonesia menjadi salah satu yang ditunggu oleh pembalap MotoGP. Karena sirkuit ini punya pemandangan yang bagus juga layout trek menantang.
Pihak Indonesia pun merespon baik anggapan-anggapan tersebut.
“Penyelenggaraan MotoGP tahun sudah sangat bagus, tapi untuk tahun ini kita akan tingkatkan lagi supaya lebih baik,”
Baca : Yamaha Kembangkan Paket Aerodinamika Baru, Bawa ke MotoGP Catalunya, Ini Yang Diharapkan
“Kepercayaan dari internasional dan pemerintah harus kita jaga sebagai bukti kontribusi BUMN kepada bangsa dan negara,”
“Setiap tahun kita ingin ada progres penyelenggaraan yang lebih baik lagi. Tidak berpuas dengan keadaan yang sudah terjadi,” sebut Dony Oskaria, Direktur Utama InJourney.
Hal tersebut diungkapkan pada acara Media Briefing yang digelar MGPA, InJourney dan ITDC di depan Menteri BUMN Erick Thohir dan media.
InJourney sendiri merupakan BUMN Holding Pariwisata dan pendukung. Kenapa sirkuit Mandalika masuk InJourney? Karena sirkuit tersebut berada di KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) dan juga menjadi lokasi sport tourism.

Kembali ke event di Mandalika.
Untuk kesiapan sirkuitnya, Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA menyebut kalau tidak hal besar yang harus disiapkan. Semua sudah siap untuk penyelenggaraan event.
Selain MotoGP, event skala internasional yang paling dekat ada Asia Road Racing Championship (ARRC). Event ini akan digelar pada 26-28 Juli 2024 mendatang.
Gelaran tahun ke-2 ARRC di sirkuit Mandalika ini punya alasan tersendiri. Selain karena memang sirkuit yang bagus juga.
“Litar (sirkuit) ini memang sangat bagus. Itulah yang bikin kami ke sini. Juga karena tingkat safety sirkuit yang standar internasional,”
“Tingkat safety yang tinggi membuat para pembalap dan pengelola balap bisa tenang,”
“Hal penting lainnya karena pembalap Indonesia di ARRC sangat banyak. Jadi kami saling butuh. Pembalap butuh ARRC dan kami butuh pembalap,” terang Ron Hogg dari Two Wheels Motor Racing (TWMR), promotor balap ARRC.
Menurutnya ARRC meski bernama Asia tapi levelnya sudah dunia. Motor yang dipakai juga punya kecepatan yang tinggi, ada di kelas ASB1000.
Karena kemajuan teknologi di motor, maka speednya juga semakin bertambah kencang. Sebab itu butuh sirkuit dengan sisi safety tinggi.
ARRC sendiri punya kontak dengan Mandalika selama 5 tahun. Berarti masih ada 3 tahun lagi ARRC terselenggara di situ.
Sampai saat ini tingkat penggunaan sirkuit cukup tinggi. Dalam 365 hari dalam satu tahun, sebanyak 240 hari sudah ada ada jadwalnya.
Tapi tentu, bukan hanya dari balap saja. Aktivitas lainnya juga sangat terbuka.