Cikarang, Kemudi.id – Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) yang terletak di Cikarang, Bekasi menerapkan sistem pabrik yang terbilang canggih dan green energy.
Ini terlihat ketika Hyundai Motors Indonesia (HMID) dan HMMI mengajak media untuk kunjungan ke pabrik tersebut dalam acara Hyundai Discovery Trip (6/11/2024).
BACA :Â Hyundai Launching Produk Baru Saat Penjualan Mobil Baru Menurun, Ternyata Ini Alasannya
Lahir dari pabrik ini yakni Hyundai Creta, Stargazer, Stargazer X, Ioniq 5 dan juga All new Santa Fe.
Kembali ke pabrik. Untuk pengerjaan di body plant, hampir secara keseluruhan menggunakan robot. Pencetakkan body part, pengambilan body, penggabungan semua mengandalkan robot.
Bahkan untuk pengelasan juga mengandalkan robot. Sehingga semuanya bisa sangat presisi. Untuk body welding saja mengandalkan 304 robot. Sehingga jika secara total mengandalkan 410 robot, hanya untuk body plant saja.

Selain penggunaan robot, hal menarik lainnya dari pabrik Hyundai ini adalah penggunaan pendingin ruangan atau AC.
Seluruh ruangan di pabrik menggunakan AC. Seperti di lokasi body plant, press shop, assembly dan lainnya semua dalam keadaan sejuk.
“Penggunaan AC ini membuat karyawan bisa lebih fokus, tidak gerah, produktivitas juga terjaga, sehingga bisa lebih maksimal,”

“Selain itu, penggunaan AC ini juga untuk menjaga robot-robot yang ada. Karena robot-robot itu juga punya suhu yang dianjurkan saat beroperasi,” jelas Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) HMID.
Meski demikian, untuk proses seting bodi tetap menggunakan para pekerja sebanyak 100 karyawan. Ini untuk memastikan semua bodi tertempel dengan baik.
Kemudian, di bagian assembly semua komponen dipasang hingga siap jalan. Dari mulai masuk assembly hingga keluar dan siap test dibutuhkan waktu sekitar 5 jam untuk setiap unitnya.

Setiap mobil sebelum keluar dari area assembly akan diperiksa terlebih dahulu. Pintu, kaca, karet, celah-celah, dasbor dan lainnya akan diperiksa secara detail oleh pekerja.
Dalam kunjungan ini juga, media diajak untuk merasakan langsung metode pengetesan yang dilakukan.
Ada cukup banyak yang dilalui oleh sebuah unit Hyundai. Mulai kontur jalan berbatu, kerikil, permukaan kasar juga simulasi polisi tidur tapi berdimensi kotak dan kecil.

Kemudian masuk pengetesan akselerasi. Menariknya, saat test ini tak boleh pakai AC. Maksudnya untuk mengetahui noise dari ban dan juga angin.
Serta ada juga tes untuk rem dan ABS, dilengkapi juga dengan jalanan licin. Enggak ketinggalan tanjakan untuk mengetahui fungsi brake hold control.
Simulasi jalan gelombang juga ada. Untuk merasakan goncangan yang diterima oleh pengendara serta penumpang mobil.