Saturday, December 7, 2024
Google search engine
HomeMobilJepang Hadapi Krisis Pengemudi Truk Logistik, Kolaborasi APMI dan IP2I Siap Jawab...

Jepang Hadapi Krisis Pengemudi Truk Logistik, Kolaborasi APMI dan IP2I Siap Jawab Tantangannya

Jakarta, Kemudi.id – Dalam industri otomotif dan sumber daya manusia, kerja sama Indonesia dan Jepang tidak hanya sebatas merek saja. Namun juga lebih dari itu.

Seperti dilakukan oleh kolaborasi antara Asosiasi Pelatihan Pengemudi Indonesia (APMI) dengan Perkumpulan Instruktur Penguji dan Pengemudi Indonesia (IP2I). Keduanya melakukan pertemuan penting dengan Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia dan juga asosiasi perusahaan logistik Shizuoka Prefecture.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo, Jepang (29/7/2024). Saat itu hadir Wakil Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Maria Renata Hutagalung, juga Atase Perhubungan Kedutaan Besar Indonesia, Ikhsandy Wanto Hatta serta Third Secretary Economic Affairs Dr Yusuf Ausiandra.

Hadir juga Usami yang merupakan perwakilan asosiasi perusahaan logistik Shizuoka Prefecture. Juga Hayakawa, CEO Seibu Driving School Shizuoka Prefecture dan Wanatabe dari Hamamatsu Prefecture.

BACA : KIA Luncurkan Kia EV9 Earth di GIIAS 2024, Big SUV Yang Pakai Bahan Daur Ulang di Kabinnya

Dalam pertemuan ini membahas isu-isu penting terkait dengan peningkatan standar pelatihan pengemudi, keselamatan berkendara dan juga inovasi di bidang logistik.

“Kami senang bisa mengadakan pertemuan ini. Berharap dapat menjalin kerja sama yang lebih erat dengan mitra dari Jepang. Kami juga yakin dengan berbagi pengalaman serta pengetahuan pasti bisa meningkatkan standar pelatihan pengemudi di Indonesia. Serta berkontribusi positif untuk keselamatan berkendara,”

“Ini langkah awal yang sangat baik untuk memperkuat hubungan bilateral di sektor logistik. Komitmen kami terus kerja sama untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi di kedua bidang ini,” jelas Berry Herlambang, Ketua APMI.

Sementara itu, Ade Sunarjo Ketua IP2I didampingi Wijaya Kusuma Subroto, Kepala Hubungan Luar Negeri IP2I juga menyambut baik hal ini.

Pembahasan bersama di Kedutaan Besar Indonesia untuk Jepang di Tokyo (foto : Ist)

“Kerja sama ini membuka peluang besar bagi para instruktur pengemudi di Indonesia untuk belajar dari pengalaman dan teknologi Jepang. Sehingga kita dapat memberi pelatihan para pengemudi di Indonesia dan mengirimkan sebagai tenaga kerja terlatih ke Jepang.”

Gayung bersambut, karena perwakilan Jepang bersedia berbagi pengetahuan dan teknologi terbaru dalam bidang logistik. Termasuk merekrut pengemudi asal Indonesia.

Di Jepang saat ini sedang dibutuhkan pengemudi truk. Hal ini karena lebih dari 60% pengemudi di sana berusia di atas 50 tahun. Enggak lama lagi pensiun, tapi yang usia muda sangat sedikit. Sehingga tidak mencukupi.

Hal ini mulai dirasakan perusahaan logistik. Mulai menghadapi kesulitan untuk memenuhi permintaan pengiriman barang karena tidak ada pengemudi truk.

BACA : AXCR 2024 : Menyala, Tim DEXC Racing Indonesia Gelar Latihan, Punya Target Podium

“Penuaan populasi jadi tantangan besar untuk industri logistik di Jepang. Kami melihat penurunan jumlah pengemudi yang tersedia, sedangkan permintaan untuk layanan logistik terus meningkat,”

“Jika tidak ada tindakan yang diambil, situasi ini bisa mengarah pada krisis lebih besar dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Hiroshi Tanaka, Ketua Asosiasi Perusahaan Logistik Jepang.

Pertemuan diakhiri dengan penyampaian rencana seminar di Shizuoka bersama 56 perusahaan logistik di prefektur Shizuoka. Ini sebagai bukti keseriusan dalam menyediakan tenaga terampil mengemudi dari Indonesia.

TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Terpopuler