Jakarta, Kemudi.id – Miguel Oliveira menyebut gaya balap Aleix Espargaro sangat berbeda dibanding pembalap lainnya. Bahkan sesama pembalap yang pakai Aprilia RS-GP 2024, gaya Aleix agak aneh sendiri.
Bahkan hal ini juga diakui sendiri oleh Aleix Espargaro. Dirinya juga menyebut gaya balap tidak cantik, tapi tetap efektif di lintasan.
Saat ini sangat banyak, bahkan mayoritas pembalap MotoGP ‘merebahkan’ badannya ketika berbelok. Sikut bahkan sangat dekat dengan aspal lintasan. Ini juga yang diterapkan oleh Miguel Oliveira yang saat ini membela tim Trackhouse.
Gaya ini disinyalir pembalap bisa melihat dengan jelas lintasan di depan. Menjaga supaya tidak terjatuh, karena untuk berbelok, di motor MotoGP harus dibantu dengan badan juga. Selain itu juga bisa dengan sangat cepat meraih akselerasi ketika keluar tikungan.
Baca : MotoGP Qatar 2024, Sempat Nyusul Marc Marquez, Ini Yang Bikin Pedro Acosta Menyerah
Namun ternyata ini tak dilakukan oleh Aleix Espargaro ketika berbelok. Tetap ‘merebahkan’ badan, tapi tidak ekstrem seperti pembalap lainnya.
Saat berbelok, Aleix Espargaro sangat berusaha kalau badannya tetap dekat dengan motornya. Tidak terlalu ‘keluar’ dari posisi joknya dan justru lebih melekat ke tangki bahan bakar di depan.
“Saya memang punya gaya balap seperti itu. Ini memang saya pelajari ketika pakai Aprilia RS-GP. Saya sengaja tidak terlalu merebahkan diri untuk mendapatkan aerodinamika yang sesuai dengan motor,”
“Gaya balap ini memang tidak cantik untuk dilihat, tapi sangat efektif untuk saya saat di lintasan. Ada juga keuntungan dan kerugian dari gaya seperti ini,”
“Ketika tikungan ke kanan, saya lebih banyak berada di motor, ini membuat saya lebih cepat. Tapi ketika sirkuit banyak tikungan ke kiri, itu membuat saya lebih lambat,”
“Enggak masalah, karena saya bisa juga dengan cepat meraih akselerasi ketika keluar tikungan dengan tidak banyak spin ban belakang,” ucap Aleix Espargaro.
Sayangnya, ketika gaya ini coba diadaptasi oleh Miguel Oliveira, ternyata tidak cocok.
“Gaya balap dia (Aleix) amat sangat berbeda dengan kami semua. Ketika saya coba, ternyata saya cukup kesulitan untuk bisa berada di motor,”
“Tapi sebagai tim dan juga pengguna Aprilia RS-GP, hal tersebut dan semuanya harus didiskusikan. Supaya bisa mendapatkan hal yang positif untuk semuanya,” komentar Oliveira.
Disebutkan mungkin saja karena tingginya berbeda. Espargaro lebih tinggi sekitar 10 cm dibanding Oliveira, sehingga lebih mudah berada di motor.