Saturday, December 7, 2024
Google search engine
HomeHeadlinePembalap MotoGP Pedro Acosta Jadi Perbincangan, Stefan Bradl Bilang Begini

Pembalap MotoGP Pedro Acosta Jadi Perbincangan, Stefan Bradl Bilang Begini

Jakarta, Kemudi.id – Pembalap muda MotoGP, Pedro Acosta saat ini menjadi pembicaraan. Menjadi perhatian para pemerhati MotoGP, bahkan sampai test rider beberapa tim juga ikut berkomentar.

Acosta yang baru berusia 19 tahun ini tidak bernaung di tim ‘kencang’, layaknya pengguna Ducati atau Honda. Tapi dirinya merupakan pembalap tim Red Bull GasGas Tech3.

Sejak putaran pertama MotoGP, kiprah Acosta sudah muncul. Bahkan sempat menyusul Marquez bersaudara secara ‘bersih’. Tidak mencoba menempel rapat di tikungan, tapi justru memberi jarak.

Baca : MotoGP Qatar 2024, Sempat Nyusul Marc Marquez, Ini Yang Bikin Pedro Acosta Menyerah

Kiprahnya di MotoGP Amerika 2024 juga tak kalah impresifnya dibanding putaran-putaran sebelumnya. Bahkan Stefan Bradl, test rider Honda sampai ikut mengomentari pembalap Spanyol ini.

“Dia tidak peduli dengan apapun. Dia juga punya kepribadian yang sangat tenang, sehingga bisa kontrol diri dan tidak membiarkan dirinya membalap secara agresif,”

“Ini tentu talenta yang sangat besar untuk dia, dan itu tidak perlu dibicarakan lagi. Sepertinya tidak ada hal-hal yang bisa menggangu dia,” ulas Stefan Bradl.

Dirinya juga menganalisa gaya membalap dari Acosta tersebut. Menurut Bradl, dia punya gaya yang sangat baik tanpa membahayakan pembalap lain.

Gaya balap Pedro Acosta jadi perbincangan (foto : IG Acosta)

“Acosta tidak peduli di sana ada Marc Marquez yang jadi juara dunia dan pembalap besar. Tapi dia ada di sana juga (satu sirkuit). Dan itu tetap sangat impresif balapnya,”

“Selain itu, dirinya juga tampil sangat mengesankan di setiap latihan,” jelas Bradl.

Bradl menambahkan kalau dirinya belum pernah melihat kiprah layaknya Acosta tersebut. Bisa bersikap tenang dan tidak terlalu agresif saat balap. Menurutnya, ini merupakan nilai tambah dari Acosta sendiri.

Lalu bagaimana dengan kans untuk meraih gelar juara dunia. Bradl menyebut kalau hal tersebut terlalu dini. Walaupun Acosta sudah menunjukkan talenta besarnya.

Baca : Pengalaman Ricciardo, Dokter dan Perawat Anggap Pembalap F1 dan MotoGP Bukan Orang

Menurut Bradl, untuk saat ini jangan dulu memikirkan mengenai gelar juara dunia. Karena dirinya masih sangat muda dan jalan karir di MotoGPnya masih panjang.

“Terpenting saat ini adalah menjadi yang terbaik di grup. Ini sudah ditunjukkan olehnya, menjadi yang terbaik untuk pengguna KTM dan GasGas,”

“Ini yang sangat penting dan bisa ‘dilihat’ terus oleh tim sehingga bisa dipertahankan dan punya nilai tinggi,” ungkapnya.

Menurut Bradl, hal ini berlaku untuk semua pembalap. Walaupun grup pembalap itu ada di barisan belakang.

TERKAIT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Terpopuler