Jogja, Kemudi.id – Lintasan Adisutjipto Gravel Sport (AGS) menjadi lokasi penyelenggaraan Delta Garage Kejurnas Sprint Rally putaran 2 (24-26/5/2024).
Pendaftaran ditutup lebih awal oleh penyelenggara karena sudah memenuhi kuota yang diinginkan. Trek sepanjang 4 kilometer tersebut akan dilintasi oleh 137 peserta.
Mengenai lintasan, beberapa peserta menyebutnya sudah cukup baik. Demikian juga dengan panjangnya.
Baca :Â Persiapan Ikut SCORE Baja 500 di Meksiko, TB Adhi Offroder TGRI Justru Latihan Tenis, Ini Manfaatnya
“Trek ok-lah. Tidak ada masalah sama sekali. Hanya saja di beberapa titik sebaiknya diperbaiki. Tapi secara keseluruhan tidak ada masalah,” ucap Ryan Nirwan, pereli tim Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI).
Saat melakukan shakedown atau mencoba lintasan, Ryan sempat sedikit kehilangan kontrol mobilnya. Namun bisa dikendalikan kembali ke jalur trek
Selain itu, ketika shakedown memang sangat terlihat kalau harus ada yang diperbaiki. Ada titik di tikungan tajam yang cerukannya sudah terlalu dalam.
Pantauan Kemudi.id yang ada di lokasi, beberapa peserta memang terlihat sedikit kesulitan untuk menghadapinya
Bahkan H. Putra yang menggunakan Skoda Fabia sempat berhenti di titik tersebut. Disebabkan bagian depan mobil masuk ke cerukan yang membuat bagian belakang mobil terangkat.
Bukan Ryan saja yang berkomentar mengenai lintasan. TB Adhi mengomentari mengenai lebar trek.
“Secara lebar tidak ada masalah. Sudah sangat cukup. Tapi, line yang bisa dipakai termasuk kecil. Jadi kalau ada mobil bermasalah, akan menghalangi lintasan,”
“Ini bisa disebabkan karena berm yang cukup tinggi dan lebar juga. Trus kalau hujan tanah turun ke trek, jadi antara banjir atau tanah menumpuk,” sebut pengguna Jeep Cherokee ini.
Dirinya juga menyoroti mengenai potongan-potongan berm yang sangat jarang. Ini bisa menyulitkan saat evakuasi dan mengeluarkan kendaraan bermasalah dari lintasan.
Baca :Â Yamaha Kembangkan Paket Aerodinamika Baru, Bawa ke MotoGP Catalunya, Ini Yang Diharapkan
Trek di AGS ini memang akan sangat becek dan licin jika diguyur hujan atau air dalam jangka waktu lama. Meski trek tersebut tidak terlalu rusak dan tetap bisa dipakai.
Ini terlihat saat peserta melalukan survey lintasan pada Jumat pagi hingga siang hari. Bahkan sempat terjadi kemacetan karena beberapa peserta mengalami masalah.
Akan hal-hal tersebut, Beagle melakukan perbaikan lintasan pada Jumat malam setelah seluruh rangkaian survey dan shakedown selesai.