Jakarta, Kemudi.id – Kejurnas sprint rally putaran 1 di Kertajati, Majalengka, Jabar (19-20/4/2025) bubar jalan, dibatalkan. Apakah sanksi dari IMI menanti untuk penyelenggara?
Tanda-tanda event dibatalkan sebenarnya sudah tercermin sejak Kamis (17/4/2025). Hari itu ada sesi uji coba trek dan latihan berbayar. Namun ternyata hujan dan dibatalkan demi menjaga trek tidak rusak saat event.
Lintasan Rusak
Info menarik :Â Trek Kejurnas Sprint Rally di Kertajati Rusak Karena Hujan, Event Tetap Berlangsung Dengan Ketentuan Ini
Redaksi Kemudi.id sempat menelpon Fredi Rostiawan dari Pangarang sebagai penyelenggara sekaligus juga Nugraha Hadinata sebagai Organizing Commitee (OC).
Saat itu keduanya menyebut kalau event akan berjalan sesuai rencana dan lintasan tidak ada masalah.
Berlanjut ke Jumat. Harusnya melaksanakan recce atau survey. Tapi dibatalkan karena sisa hujan saat Kamis dan trek masih rusak. Sehingga praktis pada Jumat hanya menjalani scrut atau pemeriksaan fisik mobil saja.
Info menarik :Â Percaya Diri Meningkat, Performa Yassin Kosasih di Kejurnas Speed Offroad dan Kejurda Sprint Reli Jabar Melonjak
Dewi fortuna agaknya enggan mampir. Karena pada siang hari hujan turun dengan derasnya bahkan sampai badai. Tenda-tenda di paddock juga ada yang berterbangan.
Malamnya berlangsung briefing. Peserta ingin ada kepastian apakah event tetap berlangsung atau tidak. Namun panitia meminta waktu hingga Sabtu siang untuk perbaikan lintasan dan masih berharap event bisa berlangsung.
“Sabtu pagi ternyata lintasan masih becek. Enggak lama kemudian perbaikan lintasan dijalani,”
“Sampai akhirnya sekitar jam 11-an steward melakukan peninjauan, dan hasil rapat steward, event saat itu dibatalkan,” ucap Boy Martadinata, Ketua Komisi Rally dan Sprint Rally IMI Pusat.
Sejatinya, pada Senin sebelum event ada beberapa peserta yang memang latihan di sana. Ketika itu hujan sempat turun tapi tidak deras. Inipun sudah membuat mobil-mobil, bahkan yang four wheel sekalipun susah keluar.
Sanksi
Selanjutnya, dengan dibatalkannya event kejurnas sprint rally di Kertajati, Pangarang sebagai penyelenggara apakah mendapat sanksi?
Namun ternyata tidak semudah membalik telapak tangan untuk menjatuhkan sanksi kepada penyelenggara.
“Kita dari komisi juga agak bingung untuk bersikap. Belum ada rencana membuat sanksi baik dalam bentuk denda uang atau apapun,”
“Karena dalam ketentuannya, penyelenggara bisa dikenakan sanksi jika tidak menyelenggarakan event,”
“Kalau dalam kasus yang ini, Pangarang tetap menyelenggarakan tapi dibatalkan karena lintasan hancur dan tidak layak pakai,” tambah Boy yang juga sebagai co-driver senior.
Dirinya juga tidak tahu apakah nanti dari organisasi dalam hal ini IMI Pusat akan tetap memberi sanksi. Karena menurutnya, hal ini pasti akan dipantau oleh IMI Pusat.
Jika sanksi dari IMI tidak bisa keluar, paling tidak sanksi rasa tidak percaya dari peserta terhadap penyelenggara sudah terbangun. Dan ini juga bisa berdampak pada penyelenggaran event oleh Pangarang.
Inspeksi Trek
Info menarik :Â Test Drive The All-New Nissan Serena e-Power Wisata Jogja, Performa Gak Ada Habisnya
Lalu apakah trek tidak mendapat inspeksi sebelumnya?
Beberapa waktu sebelum event, lokasi sudah mulai disurvey oleh penyelenggara dan utusan dari komisi.
Enggak berhenti sampai di situ saja, pemeriksaan lintasan kembali dijalani dan melibatkan dari IMI Pusat serta komisi Rally dan Sprint Rally. Boy menyebut kalau tidak ada laporan apapun masuk ke dirinya dari hasil tersebut.
Selanjutnya, sampai dengan sudah dekat event, komisi Safety juga melihat dan kemudian meminta safety plan dari pihak penyelenggara. Sayangnya, sudah dekat event, safety plan baru dikirim penyelenggara.
Info menarik :Â Astra Honda Racing Team Ubah Formasi Untuk Kejurnas Sport MRS 2025
Mencegah hal ini kembali terulang, ke depannya Boy akan sangat hati-hati.
“Kalau Pangarang mengajukan diri untuk penyelenggaraan tahun depan, akan jadi catatan untuk komisi,”
“Kita ambil pahit-pahitannya sejak awal. Duduk bersama dan bahas secara detail. Supaya kejadian yang merugikan banyak pihak ini enggak terulang lagi,” tutupnya.
