Jakarta, Kemudi.id – Kejurnas Sprint Rally putaran 1 di Kertajati, Majalengka, Jabar (19-20/4/2025) diputuskan batal terselenggara saat itu.
Tentu ini membawa kekecewaan para peserta yang daftar. Berikut dengan para official team mereka.
Jika yang domisili di Jawa saja kecewa, terlebih bagi Eddy Wijaya Sirait yang jauh-jauh datang dari Medan untuk menjadi peserta.
Info menarik :Â Kejurnas Sprint Rally Putaran 1 Kertajati Bubar Jalan, Sanksi IMI Menanti?
Kalau bahasa gaulnya, Eddy WS pasti ‘gondok’ banget dengan pembatalan tersebut.
“Saya sengaja datang untuk ikutan. Sudah lama juga saya enggak ikut balap sprint rally di Jawa. Sekalinya ikut, hasilnya begini,”
“Tentu saya sangat kecewa dengan pembatalan ini. Harus ada pertanggungjawaban dari penyelenggara karena saya juga harus melaporkan dan bertanggung jawab ke sponsor,”
“Kalau dihitung berdasar skala 1-10, kekesalan dan kekecewaan saya ada di 10,” ucap Eddy WS dari tim Suzuki Indocafe Delium Speedline (SIDS Rally Team)

Demi mencari pertanggungjawaban, Eddy WS yang berpasangan dengan Sajid, anaknya, telah menghubungi Fredi Rostiawan dari Pangarang Racing Team Indonesia selaku penyelenggara event.
Dirinya mempertanyakan mengenai uang pendaftaran dan tenda yang telah dibayarnya.
“Bukan masalah nominalnya ya bang. Tapi itu saya anggap sebagai bentuk pertanggungjawaban panitia,”
“Kalau penyelenggara bilang akan dijadikan pendaftaran event yang digabung dengan seri berikutnya, tentu saya keberatan. Karena kita tidak akan ikut,” jelasnya kepada Kemudi.id.
Info menarik :Â Alva N3 Sudah Sampai Rumah Konsumen, Diantar Langsung Oleh CEO
Pereli senior ini harus menderita kerugian dari pengiriman mobil, hotel, makan bahkan juga tiket pesawat.
Dirinya memberi contoh saat event di Bintaro beberapa tahun silam. Saat itu event dibatalkan karena warga komplain debu.
“Saat itu saya sudah di Jakarta dan sudah siap. Akhirnya panitia mengganti semua biaya. Seperti tiket pesawat dan pengiriman mobil,” urai pengguna Suzuki SX4 itu.
Info menarik :Â Suzuki Fronx Siap Hadir, Ini Pilihan Mesin Yang Dipakai
Atas kejadian pembatalan ini Eddy WS punya masukkan yang sangat berarti. Terlihat sepele tapi ternyata sangat berguna.
“Coba pantau cuaca dari BMKG. Karena cukup akurat itu prakiraan BMKG. Pas hari Jumat juga di BMKG sudah ada prediksi akan hujan di trek. Ternyata benar,” jelasnya lagi.
Terasa sekali kekecewaan yang dialami Eddy WS beserta tim.