Mandalika, Kemudi.id – Tinggal menghitung hari saja penyelenggaraan GT World Challenge Asia 2025 putaran 2. Balap ini akan berlangsung di sirkuit Pertamina Mandalika International, Lombok, NTB (9-11/5/2025).
Jauh sebelum penyelenggaraan event, pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) telah melakukan pembenahan pada beberapa titik di sirkuit. Supaya balap berjalan secara fair dan seru.
Kemudian beberapa waktu lalu, GTWC Asia telah dibuka di sirkuit Sepang, Malaysia. Setelah itu, segala kebutuhan balap dari semua tim yang ikut langsung dikirim ke sirkuit Mandalika.
Rata-rata barang dan mobil balap sudah diberangkatkan dari Malaysia dan sampai di Lombok (15/4/2025). Tentu kedatangan ini tidak serentak, namun secara bertahap.
Waktu yang mepet antara Sepang dan Indonesia, membuat pengiriman logistiknya harus berjalan dengan lancar. Segala bentuk kerja sama untuk kemudahan terus dilakukan.
Koordinasi mengenai pengiriman unit kendaraan, serta persiapan penerimaan barang dan pemeriksaan dokumen oleh Bea Cukai dan SekDeNas pun dilakukan secara ketat dan profesional. Ini untuk memastikan semua perlengkapan balap tiba sesuai jadwal di sirkuit Mandalika.

Kedatangan segala macam perlengkapan ini menandai langkah penting dalam persiapan event internasional tersebut.
“Proses pengiriman ini jadi bukti nyata kalau Mandalika telah semakin siap menjadi tuan rumah di ajang balap bergengsi tingkat Asia tesebut,”
“Ini jadi kali pertama sirkuit Mandalika menggelar balap mobil di bawah homologasi FIA. Tentu kami sangat menyambut kedatangan seluruh perlengkapan dan mobil dengan antusias. Juga menjaga komitmen kepastian seluruh persiapan berjalan tepat waktu,” jelas Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA yang ditunjuk Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) untuk mengelola sirkuit.
Event GTWC Asia 2025 di sirkuit Mandalika ini sebagai wujud nyata komitmen MGPA dan ITDC dalam mendorong dan mendukung kawasan Mandalika sebagai pusat tourism motorsport di Indonesia.

Andhi, panggilan akrabnya menyebut kalau sport tourism terbukti membawa dampak nyata bagi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Balap ini akan diikuti 11 tim dengan 33 mobil balap. Juga menghadirkan sekitar 50-60 pembalap di dalamnya. Menjadi salah satu ‘sirkus’ balap kawasan Asia yang patut ditonton.
Ada yang mau ngajak redaksi?