Jakarta, Kemudi.id – BMW selalu penuh dengan teknologi tinggi serta inovasi yang tak berkesudahan dalam setiap produknya. Setelah mengenalkan beberapa model mobil listriknya, BMW Group Indonesia juga memperkenalkan teknologi terbarunya.
Fitur yang sangat membantu dan memberi kenyamanan itu yakni Connected Drive. Lewat teknologi ini, semua akan terintegrasi. Mulai dari pribadi pemilik, perjalanan dan tentunya mobil BMW itu sendiri.
Baca : BMW Launching 2 Mobil Listrik Sekaligus, Performanya Narik Banget, Segini Harganya
Kecanggihan teknologi Connected Drive berada mulai BMW seri 3 dengan NIK 2024.
“Para pengguna BMW 3 Series, masih lebih banyak yang nyupir sendiri. Sehingga fitur dan koneksi yang disematkan, Connected Drive ini akan sangat membantu mereka,”
“Antara pemilik dan mobil serta perjalanan atau journeynya bisa saling melengkapi,” ucap Jodie O’Tania, Director of Communications BMW Group Indonesia ketika launching teknologi Connected Drive tersebut (16/5/2024).
Untuk bisa saling menghubungkan, pemilik BMW yang sudah ada fitur Connected Drive tersebut harus melakukan Apping dan Mapping terlebih dahulu.
Baca : BMW Umumkan Harga Resmi i5 eDrive, Penjualan Q1 Catat Perolehan Positif
Di sini pemilik kendaraan harus memasukkan data-data sesuai yang diminta. Jika sudah, maka antara mobil dan pemilik atau pengguna sudah terhubung lewat aplikasi MyBMW yang harus diunduh terlebih dahulu.
Jika sudah terhubung, maka personalisasi pengendara terhadap BMW-nya sangat bisa terjalin. Enaknya lagi, mobil tetap bisa punya personalisasi dengan pengguna lainnya yang juga punya akses.
“Untuk BMW seri 3, dibatasi hanya bisa ada 3 user. Sedangkan untuk seri 7 bisa sampai 8 user, dengan ketentuan 1 main user dan 7 second user,”
“Ketika dipakai user lain dan melakukan aktivasi juga, maka setingan mobil mengikuti user yang melakukan koneksi tersebut,” jelas Ristian Dwi Karsanto, Technical Manager BMW Group Indonesia.
Baca : Pertama Kalinya Seri 5 Full Listrik, Inilah Detail Kemampuan BMW i5
Teknologi Connected Drive ini lebih jauh benar-benar bisa memudahkan bagi pemilik mobil. Bahkan ketika pemilik mengalami masalah di jalan.
Dengan teknologi ini, pengendara tinggal menelpon call center BMW untuk menceritakan masalah yang ada. Kemudian nanti operator akan melakukan diagnosa secara remote dari jauh dan memberikan Analisa masalah yang ada. Tapi tentu ini harus diaktifkan terlebih dahulu supaya operator mengetahui posisi mobil.
“Operator nantinya akan memberitahu titik masalah yang ada. Ini sangat membantu, karena pengendara tak perlu ke bengkel. Kalaupun diminta ke bengkel dan penggantian part, operator yang akan memintakan ke bengkel. Jadi saat konsumen datang, barang sudah ready dan siap pasang,” tambah Ristian lagi.
Dengan fitur ini, pemilik juga bisa menyalakan lampu mobil, membunyikan klakson atau membuka kaca jendela hanya dari aplikasi MyBMW saja.
Baca : Resmi, Harga Wuling Cloud EV Rp 398 Jutaan
Selain itu, ketika acara BMW Technology Workshop semua fitur Connected Drive dicoba menggunakan BMW Seri 3 terbaru, 320i dan 330i.
Diperagakan juga 3 cara untuk membuka pintu mobil dan start mesin. Bisa melalui gadget iPhone, Apple watch dan juga kartu yang disediakan BMW. Tapi, sekali lagi, semua harus terhubung terlebih dahulu lewat aplikasi.
Dengan segala fitur Connected Drive tersebut, wajar jika BMW berani klaim kalau punya tim pengembangan software terbesar ke-2 di dunia setelah Google. Yang akhirnya dibawa ke Indonesia lewat fitur ini.
Bahkan untuk peta atau maps saja dibikin dan disesuaikan dengan elegan dan stylishnya BMW.
Makin canggih saja nih BMW.