Jakarta, Kemudi.id – Masuknya brand kendaraan listrik asal China, BYD ke Indonesia benar-benar membawa gebrakan yang cukup baik. Bagaimana tidak, BYD Group sangat aktif untuk terus mengenalkan produk-produk terbarunya di Indonesia.
Berdasar data dari Gaikindo, penjualan otomotif secara nasional memang menurun, namun untuk mobil listrik juga meningkat.
Akhir 2024, penjualan mobil listrik sebesar 5% kemudian pada kuartal 1 2025 meningkat jadi 8%. Artinya, ada peningkatan permintaan terhadap segmen ini.
Selain itu, total penjualan BYD Group untuk di Indonesia juga enggak bisa dipandang remeh. Sebagai pendatang baru di pasar otomotif Indonesia, BYD sudah menjadi market leader penjualan mobil listrik.
Nama BYD semakin meroket ketika launching BYD M6, MPV listrik 7 penumpang pertama di Indonesia. Sebab M6 ini memang sesuai segmen konsumen Indonesia yang senang dengan MPV.
Penjualannya terus mengalami peningkatan seiring waktu. Karena memang dikembangkan dan disesuaikan konsumen Indonesia.
Kuku BYD semakin tajam menancap dengan memperkenalkan Denza D9. Denza sendiri merupakan sub-brand premium yang dimiliki BYD.
“BYD Group menjadi pemimpin atau market leader di penjualan mobil listrik di Indonesia. Tentu ini menjadi pencapaian yang sangat baik untuk BYD Group,”
“Selain itu, konsumen Indonesia sudah semakin sadar untuk menggunakan kendaraan listrik. Kami berharap ini akan terus berlanjut ke depannya,” ucap Nathan Sun, Director of Operation BYD Indonesia saat ajang PEVS 2025 (29/4-4/5-2025).
Penjualan BYD Group di Indonesia sangat baik. Periode Januari hingga Maret 2025 telah terjual sebanyak 8.200 unit (BYD dan Denza). Ini sudah menguasai 50% dari total penjualan kendaraan listrik di Indonesia.
Sampai saat ini BYD punya Dolphin, Atto 3, Seal, Sealion 7, M6 serta Denza D9. Line up produk tentu tidak akan berhenti sampai di situ saja. Pasti akan terus bertambah.
Tentu bukan hanya penjualan di Indonesia saja yang positif. Secara global, BYD juga sangat baik.
Nathan, panggilannya menyebut penjualan secara global mencapai 1 juta unit untuk periode Januari hingga Maret 2025.
Penjualan ini meningkat sebesar 59,8% jika dibanding periode serupa pada tahun lalu.
Sedangkan selama 2024, BYD mampu menjual sebanyak 4,27 juta unit. Kemudian dalam periode Maret 2025, BYD telah melakukan ekspor sebanyak 72 ribu unit ke berbagai negara.
