Kemudi.id – Vindra Mboi terlihat sumringah saat berada di paddock sirkuit Mandalika, Lombok, NTB (9/5/2025).
Kehadirannya bukan untuk menjadi co-driver pereli, tapi justru berada di balik kemudi. Mengikuti ajang balap Subaru BRZ Series 2025 yang akan berjalan 10 round selama tahun ini.
Namun ternyata, di balik sumringah-nya tersebut Vindra Mboi menyimpan rasa bingung. Bukan dengan mobilnya, tapi justru dengan gaya balapnya.
“Mobil benar-benar enggak ada masalah. Rasanya kalau mobil sudah maksimal,”
“Sekarang justru bingung dengan gaya nyupir saya. Belum ketemu titik-titik yang pas, jadi waktu juga masih belum bagus,” ucap putra dari co-driver kenamaan, Hade Mboi.
Vindra menyebut kalau dirinya masih belum ‘memegang’ mobilnya. Terutama untuk di sektor terakhir yang tikungannya cukup tricky.
Titik pengereman yang masih salah diakui menjadi salah satu penyebab waktu tempuhnya belum bagus. Terkadang terlalu cepat, enggak jarang pula justru terlalu dekat.
“Kalau sudah begitu, pantat mobil agak sulit untuk ditebak arahnya. Jadi saya harus koreksi arah mobil,” ulasnya.
Selain itu, dirinya juga mendapat banyak masukan untuk bisa menguasai mobil serta titik tikungan. Menurutnya ada yang bilang kalau harus hard brake, tapi enggak sedikit juga yang bilang kalau sebaiknya rolling speed saja.
Alhasil dirinya terus mencoba berbagai cara dan masukan tersebut. Dikombinasi dengan gaya menyetir dirinya sendiri.
Bukan hanya di sektor terakhir saja yang bikin pusing. Di tikungan 11 pun Vindra mengaku kerap kesulitan. Kadang salah gigi juga.
“Sama, di titik itu juga masih galau pakai gigi berapa. Ini masih terus mencari cara,” ungkapnya.
Sayangnya, seting mobil terus berubah saat dicoba. Sehingga penyesuaian terus dilakukan, baik terhadap seting yang ada dan juga gaya balap dan titik pengereman.
“Semoga saja pas kualifikasi dan balap sudah bisa ketemu. Jadi bisa lebih maksimal lagi,” harapnya.
Tetap gaspol.
