Serdang Bedagai, Kemudi.id – Gelaran reli yang berlokasi di Sumut selalu menjadi daya tarik tersendiri. Sumut pernah menggelar event reli dunia pada 1996-1997.
Selain itu, cukup banyak juga pereli andal dari Sumut. Komunitasnya termasuk ‘hidup’.
Beberapa kali juga digelar reli di daerah wisata, Danau Toba. Lokasi yang cukup dingin dan sejuk jadi daya tarik juga. Sayangnya, trek dianggap merusak mobil karena batu-batuan yang lepas dan besar.
Baca :Â Fokus di Speed Offroad dan Reli Pakai Jeep Cherokee, Ini Yang Dilakukan Refly Febriansyah
Tahun ini, Sumatera Utara Rally, Kejuaraan Nasional Rally putaran 1 kembali ke lintasan Rambong Sialang, Serdang Bedagai, Sumut (8-9/6/2024).
Refly Febriansyah jadi salah satu peserta yang turut serta di event tersebut. Menggunakan Jeep Cherokee dan berpasangan dengan co-driver Johanry Limbong, dirinya berjibaku menyelesaikan lomba.
Ini merupakan kali pertama dirinya ikut reli di Rambong Sialang. Sementara saat di Danau Toba juga sudah pernah ikut.
“Sebelum ikut, sempat tanya-tanya ke beberapa teman tentang trek. Di lintasan ini memang banyak yang high speed, karena jalurnya seperti kotak-kotak saja dan banyak lurus,”
“Tenaga mesin yang besar jadi salah satu keuntungan di sini. Makanya, ini seperti ikut sprint reli tapi dengan jarak yang lebih jauh,” jelasnya.
Sedikit gambaran mengenai trek di Rambong Sialang. Lintasannya sangat banyak tikungan patah, 75-90 derajat.
Membuat pereli harus ekstra waspada karena cukup banyak penonton di pinggir lintasan.
Baca :Â Dealer Toyota Kartika Sari Buktikan Kalau Toyota Agya Juga Andal Dipakai Reli, Ini Ramuannya
Selain itu juga sangat banyak naik dan turun. Mulai yang biasa hingga ekstrem. Mobil bisa benar-benar jumping tinggi kalau pereli nafsu injak pedal gas.
Bahkan ada yang disebut sebagai roller coaster. Disebabkan trek kondisi naik dan turun, lurus hingga mencapai sekitar 1 kilometer. Membuat pereli menekan pedal gas sangat dalam.
Sementara itu, untuk mempersiapkannya, mobil dikirim ke bengkel Khatulistiwa Surya Nusa (KS Nusa) yang berlokasi di Pramuka, Jaktim.
Semua komponen diturunkan dan diperiksa dengan lebih teliti lagi. Supaya tidak ada kendala saat dipakai.
Suspensi juga setting ulang sesuai dengan reli. Maklum saja karena sebelumnya mobil yang sama dipakai untuk kejurnas speed offroad di Sentul, Jabar beberapa waktu lalu.
Sayangnya, meski sudah diperiksa, Refly sempat tak menyelesaikan lintasan.
“Ada kendala dengan girboks. Mungkin sinkromesnya sudah tidak bagus. Next reli, kita ikut lagi dengan persiapan lebih matang,” ungkap Refly.
Baca :Â Sprint Reli Terapkan Regulasi Baru Penyerahan Piala, Bikin Peserta Senyum Senang
Pria ramah ini menambahkan selain mobil, individu yang ikut juga perlu persiapan. Karena belajar dari event tersebut, ketika sudah letih, fokus terkadang hilang.
“Terutama untuk gue sendiri, harus banyak persiapan fisik. Karena trek banyak high speed, fisik dan fokus harus prima,” jujurnya.